DI MATTEO – CHELSEA & SEMANGAT JUANGNYA
Chelsea Jawara Liga Champions 2012 ( Foto : Detik Sport)
Setelah melalui perjuangan dan
penantian yang panjang, akhirnya Chelsea memenangkan drama adu pinalti
dengan Bayern Munchen. Sebuah drama yang menegangkan ada teriakan
bahagia, bangga dan lepas karna kemenangan yang diraih.
Menilik komentar para pemerhati bola
yang memprediksi bahwa selalu lahir juara baru di Olympic Arena(Allianz Arena),
kemenangan Chelsea menguatkan prediksi dan seolah olah menjadi pembenaran bahwa
di Allianz Arena selalu mencetak pemenang baru.
Terlepas prediksi banyak pemerhati bola
baik dalam maupun luar negri, perjuangan Chelsea patut diacungi jempol.
Bagaimana tidak, klub yang sempat tersesok seok di awal liga
Primer Inggris musim 2011-2012 ini, harus berjuang keras untuk mencapai puncak
dengan dominasi tim tim unggulan. Kita tengok ke belakang, di awal
penyisihan liga Champions , Chelsea mengalami cukup banyak tekanan
dari 12 kali kali pertandingan di liga Inggris
hanya 3 kali menang selebihnya seri dan bahkan kalah. Tekanan ini
berujung pada didepaknya manajer tim Andre Villas Boas
di awal 2012 yang lalu.
Kala itu juga muncul rumor yang
beredar bahwa manajer tim mengalami konflik internal dengan
beberapa pemain senior seperti Didier Drogba, John Terry dan yang paling santer
dengan Frank Lampard. Taktik baru dan strategi baru diterapkan oleh Andre
Villas Boas sebagai manajer tim, tak pelak hal ini menjadikan beberapa kali
hasil yang tidak optimal. Ditambah lagi dengan dibangkucadangkannya
beberapa pemain senior dalam beberapa pertandingan. Didir Drogba pemain
yang selalu menjadi starter di setiap laga harus dibangku cadangkan oleh AVB
julukan Andre Villas Boas. AVB lebih memilih Fernando Torres untuk menjadi
starter. Bukan hanya itu saja Frank Lampard juga mengalami nasib yang sama
dengan duduk dibangku cadangan. AVB lebih memilih pemain muda lainnya.
Sebenarnya tidak ada yang salah dari itu semua, namun mengapa terjadi konflik
internal hingga akumulasinya para pemain senior mengkritik taktik yang dipakai
AVB dalam pertandingan di Liga Primer. AVB tidak salah, pun pemain senior
juga tidak bisa disalahkan. Masing masing mempunyai argumentasi sendiri
dan ego sendiri yang seharusnya dapat diselesaikan.
AVB sebagai manajer baru membawa banyak
perubahan dengan memilih menurunkan pemain muda dan konsekwensinya pemain
senior harus legowo untuk menjadi pilihan kedua. Pemain senior yang merasa
lebih tahu tentang tim merasa merekalah yang cukup tahu tentang tim. Seperti
yang dikatakan oleh David Luiz yang dimuat di detiksport beberapa waktu yang
lalu. Menyikapi konflik intern klub itu, Luiz coba menasehati Lampard
agar seniornya di Chelsea itu menyingkirkan ego-nya dan tidak menganggap
dirinya adalah pemain bintang yang tidak tersentuh.
Namun setelah Roberto Di Matteo datang,
Di Matteo mencoba untuk meramu skuad yang sudah ada untuk tetap fokus
meraih kemenangan di laga terakhir. Maklum waktu Di Matteo tidaklah lama hanya
2,5 bulan untuk meraih gelar yang tersisa dalam waktu terbatas. Ternyata dalam
waktu 2,5 bulan Roberto Di Matteo mempersembahkan double winners yaitu piala FA
dan Piala Liga Champions. Sungguh hasil yang sangat luarbiasa. Bagaimana tidak,
Liga Champions adalah Liga bergengsi antar klub di Eropa dan ini gelar pertama
untuk Chelsea sejak klub ini didirikan. Tentu semua orang akan menuju ke siapa
pembesut club ini, lain tidak bukan adalah Roberto Di Matteo.
Roberto bak seorang penyelamat Chelsea
setelah klub ini didera masalah prestasi dan intrik di dalamnya. Bahkan sampai
para pemainpun mempersembahkan piala ini untuk sang pelatih. Sebut saja Didir
Drogba, John Terry, Frank Lampard dan lainnya mempersembahkan piala ini untuk
Di Matteo. Maklum saja sebagai kareteker masa depan Di Matteo masih
dipertanyakan. Lain Di Matteo lain Didir Drogba yang sebentar lagi kontraknya
juga akan segera berakhir. Sebelum pertandingan baik Di Matteo maupun
Drogba tidak lagi berpikir untuk masa depan mereka di klub namun mereka
konsentrasi untuk hasil di laga final di Allianz Arena. Seperti ucapan Drogba
berikut :"Yang paling penting untuk saya saat ini bukanlah masa depan
saya, tetapi tim. Sungguh. Saya ingin memberikan segalanya bagi tim dan
fans-nya. Baru setelah itu kita pikirkan yang lainnya," tukas penyerang
berusia 34 tahun ini sebelum final berlangsung yang dikutip oleh Detiksport
Lain Drogba lain sang pelatih yang meramu
skuad dengan sikap tenangnya dan sepetinya Di Matteo dapat masuk ke tim
dengan gaya manajemennya. Dia dapat meredakan masalah yang ada dan mengajak
bersama sama untuk fokus dan berjuang untuk tim dengan mengesampingkan ego.
Namun Di Matteo juga mempersembahkan kemenangan ini untuk Andre Villas Boas, hal ini kemungkinan karena Di Matteo
ingin mengucapkan terimakasih karna AVB berani memberi kesempatan pemain pemain
muda untuk turun dalam laga sebelumnya, meski hasilnya kurang dari harapan
namun keberanian ini menjadikan para pemain muda untuk lebih percaya diri.
Namun sepakbola bukanlah permainan satu pertandingan saja,semuanya akan
diakumulasi dalam suatu periode tertentu. Seperti Liga inggris, Liga Champions
dan kejuaraan lainnya. Dari perjalanan panjang tersebut AVB bagaimanapun ikut
andil dan berperan dalam terbentuknya skuad yang tangguh meskipun tidak bisa
dikatakan demikian secara mutlak karena musim belum berakhir saat dia dipecat.
Di Matteo menjadi Eksekutor yang dapat meramu dan memoles sesuatu yang sudah
diperjuangkan untuk menjadi suatu kenyataan. Polesan dengan sentuahan rendah hati, mengayomi
dan tangan dinginnya membuahkan hasil yang sempurna.
Meski Chelsea tidak lolos 4 besar di Liga
Inggris yang berarti Chelsea tidak bisa ikut perhelatan liga Champions musim
mendatang. Namun Chelsea tetap tidak menyerah dan dia tahu bagaimana caranya
tetap berada di Liga paling bergengsi tersebut di musim mendatang
dengan cara yang lain yaitu memenangi pertandingan dengan menjadi jawara Liga
Champions 2012.
Banyak pelajaran dari kemenagan ini yaitu
bahwa sesuatu yang kelihatannya di awal kelihatan buruk namun bukan berarti
akan menjadikan hasil yang buruk diakhirnya.Untuk sebuah keberhasilan
sebuah tim, egoisme harus dibuang jauh dan melangkah untuk tujuan bersama.
Keberhasilan tergantung dari usaha, semangat juang, dan percaya diri untuk
menyelesaikan sampai akhir. Jangan pernah berhenti berusaha sebelum semuanya
yang menjadi tujuan kita tercapai.
Congratulation Chelsea!! God Luck Di
Matteo, see u on de next match .....Bravo Olahraga!!!
20 Mei 2012
Sinta Nugraha - pecinta Olahraga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar