Rabu, 19 Maret 2014

Semua Berasal dari Kebiasaan

Hari ini 19 Maret 2014, saya mendapatkan email dari pengajar senior yang selalu tidak henti hentinya mengirimkan tulisan tulisan inspiratifnya. Tulisan inspiratif ini tentu bukan hanya tulisan beliau sendiri, tulisan inspiratif ini mungkin dari berbagai macam sumber.

Berikut tulisan inspiratif tentang sesuatu yang besar baik itu positif maupun negatif semua berawal dari kebiasaan yang dilakukan. Tanpa kita sadari kebiasaan akan berkumpul dan menumpuk bahkan dapat berakar dan menjalar seperti akar pohon yang begitu kuat.


Kebiasaan itu dapat berupa kebiasaan baik ataupun kebiasaan buruk. Kebiasaan baik atau kebiasaan  buruk yang kita lakukan menjadikan kita terbiasa, dan terakumulasi sehingga membentuk suatu tindakan yang tanpa kita sadari akan muncul dalam keseharian sehingga menimbulkan sebuah karakter yang kuat.


Suatu hari seorang tua bijaksana berjalan melalui hutan bersama anak muda yang terkenal tidak bertanggung-jawab dan kepala batu.

Orang tua itu menghentikan langkahnya, lalu menunjuk sebuah pohon yang masih kecil, “Cabutlah pohon itu”, katanya. Segera pemuda itu membungkuk, dan hanya dengan dua jari saja ia dapat mencabut pohon itu.

Setelah berjalan lebih jauh lagi, orang tua itu berhenti di depan sebuah pohon yang agak besar. “Coba cabut pohon ini”, katanya. Sekali lagi pemuda itu menuruti perintahnya, namun kali ini dia menggunakan kedua tangannya dan dengan sekuat tenaga mencabut pohon itu sampai ke akarnya.

Akhirnya, mereka berhenti di dekat sebuah pohon yang sangat besar. “Sekarang, cabutlah pohon ini!”, perintahnya lagi.

“Wah, itu tidak mungkin!” protes pemuda itu. “Aku tidak dapat mencabut pohon sebesar ini, untuk memindahkannya diperlukan sebuah buldozer!”

“Engkau benar sekali”, jawab orang tua itu. “Kebiasaan, entah baik ataupun buruk, sama seperti pohon-pohon itu..."

Kebiasaan yang belum berakar dalam seperti pohon yang masih sangat kecil, dapat dicabut dengan sangat mudah.

Kebiasaan yang akarnya mulai mendalam seperti pohon yang sudah agak besar, untuk mencabutnya diperlukan usaha dan tenaga yang kuat.

Kebiasaan yang sudah sangat lama, telah berurat akar sangat dalam dan mencengkeram, sehingga orang itu sendiri tidak bisa lagi mencabutnya.

Oleh karena itu, berhati-hatilah membentuk kebiasaan. Jagalah agar kebiasaan yang sedang ditanamkan adalah kebiasaan baik.

Coba ambil waktu dan mari kita selidiki diri kita. Adakah kebiasaan buruk kita yang masih sangat kecil tertanam di diri kita?

Adakah ‘pohon’ buruk yang sudah agak besar?

Yang lebih penting, adakah ‘pohon’ besar yang sudah tertanam begitu lama?

Jika ada, carilah penyelesaian masalah atas kebiasaan buruk kita dan marilah berubah.

Selamat introspeksi diri dan berani mengambil keputusan untuk melakukan perubahan ke arah yang benar dan lebih baik dari hari ke hari.

Terimakasih untuk Senior saya atas email ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar